GPIB jemaat "IMMANUEL" di Probolinggo

62 335 421357 // 431237 , Rayon-B , Regio-II , BP Mupel Jatim ................................................................................................................. Tema (2006 - 2011) : Mempersiapkan Masa Depan Bangsa yang Damai dengan Sikap Tulus dan Jujur (Mazmur 37 : 37) ..................... Sub-tema (2006 - 2007) : Membangun Masa Depan dengan Semangat Perdamaian dan Pemulihan dalam Yesus Kristus (Roma 15 : 7)

Monday, March 21, 2005

Minggu Pra Paskah VI , 20 Maret 2005

Minggu Pra Paskah VI , 20 Maret 2005
Jadwal Ibadah sepekan
Minggu, 20 Maret 2005 : Matius 26 : 17 - 25
Senin, 21 Maret 2005 : Lukas 22 : 39 - 46
Hari libur kantor GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo
Selasa, 22 Maret 2005 : Markus 14 : 43 - 52
Pk. 17.00 : Ibadah BPK PW di Gedung GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( Lt : Pnt. Ny. Bambang Riyanto ; PF : Dkn. Ny. Olmina Simanjuntak-Sinaga )Rabu, 23 Maret 2005 : Markus 14 : 53 - 65
Pk. 19.00 :
Sektor I di Kel. P Joni Tamijo , d/a Jl Letjen Sutoyo III/2 Probolinggo ( Lt : Dkn. Ny. Sofietje N N Kippuw-Rondonuwu ; PF : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Sektor II di Kel. Randutan M Pulungan , d/a Jl. Cempaka 26 Probolinggo ( Lt : Bp. Gunawan Wibisono ; PF : Pnt. Ny. Sientje F Lilipaly-Mantiri )
Sektor III di Kel. Esron Manurung , d/a Perum STI II-22 Probolinggo (Lt : Bp. Marthen Sodak ; PF : Dkn. Soewadji Wijaya )
Kamis, 24 Maret 2005 : Lukas 23 : 13 - 25
Pk. 17.00 : Persiapan Pelayan PA di Kantor GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( dpo : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Pk. 18.00 : Persiapan Presbiter di Kantor GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( dpo : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Jumat, 25 Maret 2005 : Yohanes 19 : 25 - 37
Pk. 08.00 : Ibadah Jumat Agung ( Perjamuan Kudus ) di Gedung GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo
Sabtu, 26 Maret 2005 : Markus 15 : 33 - 47
Pk. 04.30 : Persekutuan Doa Subuh di Gedung GPIB , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( PF : Pnt. Ny. Sientje F Lilipaly-Mantiri )
Minggu, 27 Maret 2005
Pk. 08.00 :
PPA TK di Gedung PA : Sdr. Kristalenta / Sdr Rebecca Suitela
PPA KK di Gedung PA : Sdri. Audra Lilipaly
PPA KT di Gedung PA : Ny. M Betty Tamijo
PPT Eka & Dwi di Gedung PT : Sdri. Shintia Ayu M Sutisnadi

Berdasarkan warta jemaat yg diedarkan pada Ibadah Minggu 20 Maret 2005

Sunday, March 13, 2005

Minggu Pra Paskah V , 13 Maret 2005

Minggu Pra Paskah V , 13 Maret 2005
Jadwal Ibadah sepekan
Minggu, 13 Maret 2005 : Lukas 21 : 34 - 38
PF : Pdt. Frans J J Wantah, S Th ( GPIB ‘Immanuel’ Malang)
Senin, 14 Maret 2005 : Lukas 22 : 1 - 6
Hari libur kantor GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo
Selasa, 15 Maret 2005 : Matius 21 : 33 – 46
Pk. 17.00 : Ibadah BPK PW di Ny. Suparmi Sodak , d/a Jl. Sultan Agung Gg Bahagia 9 Probolinggo ( Lt : Pnt. Ny. Hilda T Buttu-Sumampow ; PF : Dkn. Ny. M Laura T Tahapary-Silaen )
Rabu, 16 Maret 2005 : Matius 22 : 1 – 14
Pk. 19.00 :
Sektor I di Kel. Sugeng Widodo , d/a Jl. Citarum V/83 Probolinggo ( Lt : Bp Alfred Simanjuntak ; PF : Dkn. Ny. Sofietje N N Kippuw-Rondonuwu )
Sektor II di Kel. Ny. Hilda T Buttu-Sumampow , d/a Jl. Abdul Aziz 656 Probolinggo ( Lt : Ny. Maulince T Pulungan-Siregar ; PF : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Sektor III di Kel. Doris Markoni , d/a Perum Pondok Pabean Q-13 Probolinggo (Lt : Ny. Priskilla Bolangitan ; PF : Dkn. Ny. Lidya A Suyono-Kusuma )
Kamis, 17 Maret 2005 : Matius 22 : 23 – 33
Pk. 17.00 : Persiapan Pelayan PA di Kantor GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( dpo : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Pk. 18.00 : Persiapan Presbiter di Kantor GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( dpo : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Jumat, 18 Maret 2005 : Matius 23 : 1 - 12
Pk. 19.00 : Ibadah BPK PKB di Bp. A Bambang Riyanto, d/a Citarum KTI No. 2 Probolinggo ( Lt : Dkn. Sugeng Widodo ; PF : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Sabtu, 19 Maret 2005 : Matius 23 : 37 - 24 : 2
Pk. 04.30 : Persekutuan Doa Subuh di Gedung GPIB , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( PF : Dkn. Yustinus A Bolangitan )
Minggu, 20 Maret 2005
Pk. 08.00 :
PPA TK di Gedung PA : Ny. Puji A Widodo / Ny. Maulince T Pulungan-Siregar
PPA KK di Gedung PA : Sdri. Margeritha A Sodak
PPA KT di Gedung PA : Ny. Yohana Daniel Suitela
PPT Eka & Dwi di Gedung PT : Bp. Sonly F Woy

Berdasarkan warta jemaat yg diedarkan pada Ibadah Minggu 13 Maret 2005

Monday, March 07, 2005

e-SKG , 9 Maret 2005

MINGGU PRAPASKAH IV
Hari Rabu, 9 Maret 2005

Aku telah memberikan teladan, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang Kuperbuat kepadamu (ay. 15)

MENELADANI YESUS
Yohanes 13 : 1 – 20

Pendahuluan
Bacaan kita menggambarkan pada hari sebelum Paskah, Yesus berkumpul bersama murid-murid-Nya dalam suatu perjamuan. Tiba-tiba saja Yesus mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian, Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya. Lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Tindakan Yesus yang menaruh diri-Nya pada kedudukan seorang hamba atau pelayan, tentu saja sebuah tindakan simbolis yang ingin menyampaikan banyak hal atau pesan-pesan kepada murid-murid-Nya. Tentu juga pesan-pesan bagi kita murid-murid-Nya di zaman modern ini. Kita perlu menggali makna dan pesan-pesan dari tindakan-Nya itu.

Penelaahan Teks

Ayat 1. Yesus memberitahukan kepada murid-murid-Nya bahwa saatnya telah tiba. Ia akan meninggalkan dunia ini. Dia mencintai mereka sampai pada kesudahannya.

Ayat 2-3. Dalam acara makan bersama itu, kita dapat amati setan juga bekerja. Ia membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot mengkhianati Yesus. Yesus juga tahu bahwa segala sesuatu telah diserahkan Bapa kepada-Nya. Ia datang dari Bapa dan akan kembali kepada Bapa. Ada pesan yang ingin Ia sampaikan kepada murid-murid-Nya.

Ayat 4-5. Dalam perjamuan ini mungkin tidak hadir seorang hamba atau pelayan yang membasuh kaki Yesus dan murid-murid-Nya. Satu hal yang biasa dilakukan oleh hamba-hamba di Timur Tengah salam rangka menyambut tamu-tamu di rumah tuannya. Murid-murid-Nya juga merasa tidak cocok melakukan pekerjaan itu. Melihat itu, Yesus mengambil inisiatif dan kesempatan memainkan peran sebagai seorang hamba atau pelayan yang membasuh kaki tamu-tamunya.

Ayat 6-11. Petrus tidak memahami yang dilakukan Yesus dan merasa tidak pantas Yesus sebagai Tuhan dan guru membasuh kakinya. Ia menolak Yesus melakukan itu bagi dirinya. Akan tetapi Yesus mengatakan : ”Apa yang kubuat engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengerti kelak”. Ketika Petrus masih berkeras, Tuhan berkata : ”Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku”. Yesus memahaminya secara rohaniah (simbolis), tetapi Petrus secara fisik dan kelihatan. ”Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh dirinya lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya”. Kakilah yang terkena debu dan menjadi kotor dan karena itu perlu dibersihkan. Pengaruh duniawi yang melekat pada diri murid-murid-Nya itu yang harus disingkirkan dan dibersihkan. Yesus kembali menunjuk pada Yudas yang berencana mengkhianatinya. Yudas tidak bersih, bukan hanya pada kakinya, melainkan keseluruhan tubuhnya, malahan hatinya yang terdalam tercemar dan kotor.

Ayat 12. Setelah menyelesaikan pelayanan membasuh kaki murid-murid-Nya, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya semula. Ia mengharapkan murid-murid-Nya mengerti sekarang.

Ayat 13-17. Yesus Kristus sebagai guru dan Tuhan telah memberikan keteladanan kepada murid-murid-Nya. Ia telah merendahkan diri-Nya melayani, demikian Ia ingin murid-murid supaya juga saling merendahkan diri melayani. Jangan bersaing ingin menjadi yang paling besar dan lalu bukan melayani melainkan menuntut dilayani. Tuhan Yesus yang lebih tinggi dan lebih besar dari murid-murid-Nya saja rela merendahkan diri-Nya melayani, maka kita pun wajib mencontoh pada apa yang telah dikerjakan-Nya itu. Jika kita tahu semua ini dan melakukannya, kita pun turut berbahagia.

Ayat 18-20. Yesus mengulangi pernyataan-Nya mengenai pengkhianatan Yudas. (Bd. Mz 49:9). Semuanya akan berjalan sesuai rencana Allah. Murid-murid tidak usah bertanya lagi mengenai apa sebab Ia memilih Yudas. Barangsiapa menerima Yesus Kristus, berarti juga menerima Bapa yang mengutus-Nya.

Renungan Singkat

Tindakan Yesus nempaknya bertolak belakang dengan nilai-nilai duniawi dan kebiasaan-kebiasaan duniawi. Nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak cocok untuk diterapkan dalam kehidupan bergereja dan berjemaat. Khususnya, dalam menunaikan tugas panggilan pelayanan dan pengutusan gereja.
Dalam pelayanan gereja, setiap orang dituntut agar dapat merendahkan dirinya dan menempatkan dirinya sebagai pelayan. ”Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu ; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mt 20:26-28)
Yesus juga sedang memberi contoh kepada murid-murid-Nya bagaimana mereka harus bisa saling merendahkan dirinya melayani. Keangkuhan, kesombongan, tinggi hati bukanlah sikap yang cocok dalam melayani di mata Tuhan. Sebab, setiap orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan, dan setiap orang yang merendahkan dirinya akan ditinggikan-Nya.
Oleh karena itu, kuasa dan jabatan yang Tuhan berikan dalam gereja bukanlah untuk mencari kehormatan dan kemuliaan bagi diri sendiri. Akan tetapi, justru melaluinya agar kita memberikan kehormatan dan kemuliaan bagi Tuhan yang telah merendahkan diri-Nya, rela dihina, ditolak, disalibkan, menderita dan mati bagi keampunan segala dosa kita. Bagi-Nyalah yang kini memerintah gereja-Nya bersama Bapa dan Roh Kudus segala hormat dan kemuliaan dan puji-pujian sampai selama-lamanya!

Pertanyaan untuk dipercakapkan
1. Bagaimana pendapat anda mengenai sikap dan tindakan Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya? Contoh dan keteladanan apa yang dapt kita pelajari darinya ?
2. Kesulitan apa yng dihadapi para pelayan dalam gereja melakukan seperti apa yang dilakukan Yesus ? Dapatkah anda sendiri melakukannya ?

( SABDA GUNA KRIDA , Edisi 57 Maret – April 2005 )

Sunday, March 06, 2005

Minggu Pra Paskah IV , 06 Maret 2005

Minggu Pra Paskah IV , 06 Maret 2005
Jadwal Ibadah sepekan
Minggu, 06 Maret 2005 : Yesaya 42 : 1 - 9
Senin, 07 Maret 2005 : Yesaya 43 : 1 - 7
Hari libur kantor GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo
Selasa, 08 Maret 2005 : Yesaya 49 : 1 - 7
Pk. 17.00 : Ibadah BPK PW di Ny. Ristauly M Iskandar , d/a Perum Sumber Taman Indah ___ Probolinggo ( Lt : Ny. Priskilla ; PF : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Rabu, 09 Maret 2005 : Yohanes 13 : 1 - 20
Pk. 19.00 :
Sektor I di Kel. Titus Soeharno , d/a Perum Asabri 263 Probolinggo ( Lt : Ny. M Betty Tamijo ; PF : Pnt. Adry Marthen )
Sektor II di Kel. Suparman , d/a Jl Ikan Lumba-lumba 12 Probolinggo ( Lt : Pnt. Ny. Hilda T Buttu-Sumampow ; PF : Pnt. Rully H Talumewo )
Sektor III di Kel. Soebagyo , d/a Sebaung ___ Gending-Probolinggo (Lt : Bp. Rudy Iskandar ; PF : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Kamis, 10 Maret 2005 : Yohanes 13 : 31 - 35
Pk. 17.00 : Persiapan Pelayan PA di Kantor GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( dpo : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Pk. 18.00 : Persiapan Presbiter di Kantor GPIB ‘Immanuel’ Probolinggo , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( dpo : Pdt Yan P K Tacazily, S Th )
Jumat, 11 Maret 2005 : Yohanes 16 : 25 - 33
Sabtu, 12 Maret 2005 : Lukas 21 : 7 - 18
Pk. 04.30 : Persekutuan Doa Subuh di Gedung GPIB , d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( PF : Dkn. Ny. Lidya A Suyono-Kusuma )
Pk. 18.00 : Ibadah BPK GP di Gedung GPIB, d/a Jl. Suroyo 32 Probolinggo ( Lt : Sdri. Shintia A M Sutisnadi ; PF : Dkn. Sugeng Widodo )
Minggu, 13 Maret 2005
Pk. 08.00 :
PPA TK di Gedung PA : Ny. Tien Susanna / Sdri. Margeritha A Sodak
PPA KK di Gedung PA : Sdri. Audra Lilipaly
PPA KT di Gedung PA : Ny. Lusi Sugiarti
PPT Eka & Dwi di Gedung PT : Sdri. Shintia A M Sutisnadi

Berdasarkan warta jemaat yg diedarkan pada Ibadah Minggu 06 Maret 2005

Saturday, March 05, 2005

e-SGD , 06 Maret 2005

MINGGU PRAPASKAH IV
Hari Minggu, 6 Maret 2005

MISI HAMBA ALLAH SEBAGAI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA
( Yesaya 42 : 1 - 9 )

Hamba Allah ini, adalah orang-orang yang dipilih oleh Tuhan sendiri, dipegang dan dituntun oleh Tuhan sendiri. Hamba Allah ini dipenuhi dan dilengkapi oleh Roh Allah. Ia mengemban misi menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia juga diutus menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Suatu misi yang tidak terbatas hanya bagi kalangan sendiri, umat Israel umpamanya; tetapi suatu misi universal semesta dan mencakup seluruh bangsa-bangsa dan umat manusia. Hamba Allah yang akan menegakkan keadilan atau hukum di muka bumi ini, adalah hamba yang dirindukan dan dinanti-nantikan. Segala pulau mengharapkan pengajarannya. Ia digambarkan juga mempunyai metode atau cara sendiri dalam menegakkan hukum itu. Ia tidak bertindak terburu-buru dan sewenang-wenang. Ia mengayomi dan memberikan perhatian kepada yang lemah dan tak berdaya. Dan Ia sendiri tidak akan menyalahgunakan kekuasaan yang ada di tanganNya. Tuhan Allah akan melindunginya sehingga dia sendiri tidak akan pernah gagal, dikalahkan apalagi lenyap dari muka bumi ini. Ia sepenuhnya mengandalkan Tuhan Allah dalam menunaikan tugas-tugasnya.
Hamba Allah ini akan membuka mata orang yang buta, membebaskan orang yeng terbelenggu. Orang yang tinggal didalam kegelapan akan melihat terang yang datangnya dari Tuhan. Melalui hamba Allah ini manusia akan memperoleh pencerahan. Manusia tidak akan lagi menjadi penyembah-penyembah berhala dan akan mengenal Tuhan - Allahnya - serta memberikan hormat, puji-pujian, kemuliaan kepada Tuhan Allah satu-satunya yang layak menerima semuanya itu. Melalui hamba Allah segala nubuat para nabi dahulu kala akan digenapi Tuhan Allah.
Siapa Hamba Allah ini jika bukan Yesus Kristus yang dipenuhi dan diurapi oleh Roh Kudus. Hamba Allah yang taat dan setia, bahkan ketika harus mati di kayu salib. Yesus Kristus adalah Hamba Allah yang menderita itu. Ia yang datang memberitakan Injil kerajaan Allah. Ia yang datang menyatakan kebenaran, keadilan dan kasih Allah di muka bumi ini. Tuhan Yesus adalah terang bagi bangsa-bangsa itu. Tuhan Yesus adalah terang dunia. Tuhan Yesus adalah juga perjanjian baru umat manusia dengan Tuhan Allah, Perjanjian Anugerah yang Allah berikan bagi keselamatan umat manusia. Dalam Yesus Kristus, Allah Bapa telah menggenapi janji-janjiNya.
Gereja yang telah dipanggil dan diutus oleh Tuhan Yesus ke dalam dunia ini adalah juga hamba Allah. Gereja dipanggil dan diutus untuk melanjutkan misiNya diatas bumi ini. Gereja tidak berada untuk dirinya sendiri, tetapi untuk dunia ini, untuk umat manusia dan alam semesta ini. Gereja dipanggil untuk memberitakan Injil kerajaan Allah, menegakkan keadilan dan kebenaran hukum Allah. Gereja juga dipanggil menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Melalui pemberitaanya Gereja terpanggil membebaskan manusia dari kebutaan, kebodohan dan kegelapan jiwa dan rohaninya. Gereja terpanggil membebaskan manusia dari ketidaktahuannya, dari penyembahan bermacam-macam berhala, dan membawa umat manusia kembali berbakti kepada Sang Pencipta, Tuhan Allah yang patut disembah dan dipuji. Allah satu-satunya, Sang Khalik langit dan bumi, sekaligus juga Sang Penebus dan Juruselamat dunia.
Apakah gereja sebagai hamba yang dipanggil dan diutus Tuhan ditengah-tengah dunia ini dengan taat dan setia menjalani tugas dan misi Tuhan yang dipercayakan kepadanya ? Gereja memang tidak boleh hanya mengandalkan kemampuannya sendiri, Ia juga harus selalu mengandalkan kuasa Tuhan, Roh Kudus yang diutus melengkapi dan menyertainya. Hanya dengan demikian gereja akan memiliki keberanian dan kemampuan menjalankan tugas-tugasnya.
Gereja memiliki tugas panggilan dan pengutusan yang tidak ringan di dunia sekarang ini. Gereja ditantang menghadaoi roh zaman ini yang kuat pengaruhnya dan telah menyesatkan banyak orang. Gereja yang membawa terang dibutuhkan kehadirannya sekarang juga. Bukan sebagai lembaga saja melainkan juga pribadi-pribadi dari orang percaya itu sendiri : Apakah kita dapat menjadi pembawa terang ? Karena Tuhan Yesus senidiri pernah berkata : " Kamulah terang dunia ! Kamulah garam dunia !". Kita butuh terang dalam kehidupan pribadi kita. Kita butuh terang dalam kehidupan rumah tangga kita. Kita butuh terang dalam hidup persekutuan kita. Tuhan Yesus, Firman Allah, adalah terang itu. Oleh karena itu, hanya bersama Yesus, hidup dalam Yesus, terang hidup itu. Kita dapat menjadi terang. Gereja dapat menjadi terang. Terang bagi banyak orang dan terang bagi bangsa-bangsa.

( SABDA GUNA DHARMA , Edisi 89 Maret - April 2005 )