GPIB jemaat "IMMANUEL" di Probolinggo

62 335 421357 // 431237 , Rayon-B , Regio-II , BP Mupel Jatim ................................................................................................................. Tema (2006 - 2011) : Mempersiapkan Masa Depan Bangsa yang Damai dengan Sikap Tulus dan Jujur (Mazmur 37 : 37) ..................... Sub-tema (2006 - 2007) : Membangun Masa Depan dengan Semangat Perdamaian dan Pemulihan dalam Yesus Kristus (Roma 15 : 7)

Sunday, February 08, 2004

Minggu Epifania V , 1 Raja-raja 3 : 14 - 15

Minggu Epifania V
Hari Minggu 08 Februari 2004

"KONSEKWENSI HIDUP BERHIKMAT"
I Raja Raja 3 : 14 15
Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu." Lalu terjagalah Salomo; ternyata ia bermimpi. Sekembalinya ke Yerusalem, berdirilah ia di hadapan tabut perjanjian Tuhan, dipersembahkannya korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan, kemudian ia mengadakan perjamuan bagi semua pegawainya. (1 Raja-raja 3:14-15 TB)

Nyanyian : Kidung Jemaat 383: 1,2
Doa

Salomo menyadari betul ketika ia menjadi raja bukan semata¬-mata kebesaran dari nama ayahnya Daud, tetapi kasih karunia Allah (ayt 6). Itulah sebabnya ia memulai masa pemerintahannya dengan Iman dan kasih kepada Allah (ayt 3). la berdoa memohon hikmat Tuhan serta hati yang paham menimbang perkara sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai raja nanti, ia dengan jelas mengetahui mana yang benar mana yang salah, mana yang adil dan benar serta manakah yang sesuai dengan kehendak Allah (ayt 11 13).Orang yang berhikmat adalah orang yang menemukan rahasia bertindak secara tepat dan benar. Ada dua hal yang dituntut dari Salomo yaitu:1. Hidup menurut jalan yang ditunjukan Nya2. Tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah NyaKetidak setiaan Salomo dikemudian hari dapat mencegah realisasi sepenuhnya akan hikmat Allah ini bagi hidupnya (Bd 11:1 8). Kadang kadang banyak hal yang kita minta dari Tuhan untuk memenuhi segala kebutuhan kita, tetapi kita mengabaikan ketetapan dan perintah perintah Nya.Bagaimanakah hikmat itu dapat dinikmati? Tidak ada cara lain, orang tersebut harus taat kepada Firman Tuhan. Makin taat kepada,Tuhan, maka hikmat itupun makin nampak dalam kehidupan orang tersebut. Artinya, apabila kita mendengarkan dan melakukan apa yang Tuhan katakan melalui Firman Nya. Apabila kita mengandalkan Dia dalam segala situasi, apabila kita mempunyai persekutuan yang terus menerus secara pribadi dengan Tuhan, maka hikmat itu akan berekspresi dalam setiap perilaku kita.Jadi jelas, ada korelasinya antara ketaatan kita kepada Tuhan dan hikmat yang kita peroleh, itulah konsekwensi hidup berhikmat.

Doa.
Nyanyian : Kidung Jemaat 383: 4