GPIB jemaat "IMMANUEL" di Probolinggo

62 335 421357 // 431237 , Rayon-B , Regio-II , BP Mupel Jatim ................................................................................................................. Tema (2006 - 2011) : Mempersiapkan Masa Depan Bangsa yang Damai dengan Sikap Tulus dan Jujur (Mazmur 37 : 37) ..................... Sub-tema (2006 - 2007) : Membangun Masa Depan dengan Semangat Perdamaian dan Pemulihan dalam Yesus Kristus (Roma 15 : 7)

Monday, January 31, 2005

e-SBA KAKc , 6 Pebruari 2005

06 Minggu, 6 PEBRUARI 2005

POKOK UTAMA : YESUS dari Nazaret adalah Allah Yang Sejati dan Manusia Yang Sejati.
TUJUAN KURIKULER : Menjelaskan kepada warga jemaat dan pembaca bahwa dalam diri Yesus dari Nazaret, Allah menyatu dengan manusia berdosa.
POKOK BAHASAN : Di dalam dan melalui YESUS dari Nazaret, Allah telah datang ke dunia untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa dan memberi kepada manusia hidup baru bersama Allah.
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Agar warga jemaat dan pembaca memahami dan mengimani bahwa Yesus adalah Tuhan yang datang ke dunia untuk memberi kehidupan baru bagi manusia, yaitu kehidupan bersama Allah.
SUB POKOK BAHASAN : Gereja yang mengaku.

Bahan Alkitab : MATIUS 16 : 13 – 20
Tujuan Pembelajaran Khusus : Agar anak dapat :
1. Menjelaskan arti gelar-gelar Yesus;
2. Menceritakan arti Yesus dalam hidup mereka.

MATERI PELAJARAN
KONTEKS
Di kalangan jemaat Kristen pertama, ada kebulatan pendapat bahwa Injil Matius ditulis oleh Matius, salah seorang dari murid-murid Yesus (Mat 9:9). Kitab Injil Matius ditulis menjelang akhir abad pertama Masehi (sekitar tahun 80-an) dan ditujukan kepada orang-orang Yahudi Kristen yang hidup bersama-sama dengan saudara-saudara mereka, orang-orang Yahudi bukan Kristen di suatu tempat dekat Palestina. Matius menulis kitab injil ini untuk meyakinkan orang-orang Yahudi Kristen itu bahwa Yesus dari Nazareth adalah Mesias yang Allah janjikan kepada umat-Nya. Sebab orang-orang Yahudi bukan Kristen tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang Allah janjikan kepada umat-Nya. Untuk mendukung pendapatnya itu, Matius mengutip banyak nubuat dari nabi-nabi Perjanjian Lama tentang Mesias dan mengenakannya kepada Yesus. Sebagai contoh, dalam pemberitaan tentang kelahiran Yesus, Matius mengatakan bahwa kelahiran Yesus adalah penggenapan dari nubuat yang disampaikan oleh nabi Yesaya (Mat 1:18-23). Matius juga menyampaikan bahwa kelahiran Yesus di kota kecil Bethlehem adalah penggenapan dari nubuat yang disampaikan oleh nabi Mikha (Mat 2:1-6). Ketika Yesus menyembuhkan banyak orang yang kerasukan setan hanya dengan sepatah kata (Mat 8:16). Matius juga menyampaikan bahwa nubuat yang disampaikan dalam kitab Yesaya 53:4 tentang Hamba Tuhan, telah digenapi dalam diri Yesus dari Nazaret (Mat 8:17).
Kepada orang-orang Yahudi Kristen yang membaca kitab injil ini, Matius juga menjelaskan bahwa Yesus adalah Raja Yang Mahakuasa, yang wilayah kekuasaan-Nya tak terbatas. Kebangkitan Yesus dari kematian membuktikan bahwa Yesus adalah Raja yang berkuasa atas segala kuasa, yang ada di sorga maupun di bumi (Mat 28:20). Sebagai Raja, Yesus tidak memerintah dengan kekerasan seperti yang dilakukan raja-raja dunia, melainkan dengan lemah lembut seperti seorang Hamba (Mat 8:17; 12:17-21; 26:53). Di dalam pemerintahan Yesus sebagai Raja, tidak hanya orang-orang Yahudi yang akan menikmati kehidupan yang bahagia melainkan semua bangsa di bumi. Karena itu sebelum Yesus naik ke sorga, Ia mengutus murid-murid-Nya untuk menyampaikan injil keselamatan kepada semua bangsa (Mat 28:16-20).
Di dalam kitab injil ini Matius mencatat 5 (lima) pidato Yesus yang terkenal. Kelima pidato Yesus itu adalah :
1. Pengajaran (khotbah) Yesus di bukit (Mat 5:1-7:27)
2. Pidato Yesus ketika Ia mengutus keduabelas murid-murid-Nya (Mat 10:1-42)
3. Yesus berbicara tentang Kerajaan Sorga yang disampaikan dalam bentuk perumpamaan (Mat 13:1-52)
4. Yesus berbicara tentang hubungan dalam Kerajaan Sorga (Mat 18:1-35)
5. Yesus berbicara tentang kedatangan-Nya kembali / Akhir Zaman (Mat 24-25)
Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah kepada umat-Nya, merupakan salah satu pesan penting yang penulis Injil Matius hendak sampaikan kepada pembaca kitab Injil Matius. Dalam Matius 16:13-20, penulis kitab Injil Matius melalui pengakuan Simon Petrus, menyampaikan kepada pembaca kitab injilnya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah. Roh Kudus, yaitu Roh Allah yang menuntun Simon Petrus sehingga Simon Petrus mengaku bahwa Yesus adalah Mesias.

PENJELASAN TEKS
Ayat 13
Di Kaisarea Filipi (bukan Kaisarea dekat Laut Tengah), Yesus meminta murid-murid-Nya untuk menjelaskan pendapat mereka tentang siapa Yesus (Anak Manusia). Sebelumnya, Yesus terlebih dahulu bertanya kepada murid-murid-Nya tentang pendapat orang banyak tentang siapa Yesus (Anak Manusia).
Ayat 14
Ada banyak pendapat orang tentang siapa Yesus (Anak Manusia). Ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis. Ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah Elia. Ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah Yeremia. Ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah salah satu dari nabi-nabi.
Ayat 15-16
Ketika Yesus meminta pendapat dari murid-murid-Nya tentang siapa Yesus menurut mereka (ayat 15), Simon Petrus mewakili murid-murid yang lain membuat pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.
Ayat 17
Orang hanya akan mengaku bahwa Yesus adalah Mesis, Anak Allah yang hidup kalau orang itu dituntun oleh Roh Kudus. Tanpa tuntunan Roh Kudus, orang tidak akan mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Karena itu Yesus mengatakan kepada Simon Petrus bahwa ia adalah orang yang paling bahagia. Pertama, sebab Allah melalui Roh Kudus berkenan menyampaikan kepada Simon Petrus berita sukacita dari Allah. Mesias yang Allah janjikan kepada umat-Nya telah datang. Dialah Yesus dari Nazaret (ayat 17). Kedua, Gereja (Yunani : Ekklesia) ada karena pengakuan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Petrus adalah orang pertama yang mengaku bahwa Yesus Kristus (Ibrani=Mesias) adalah Tuhan. Allah berkenan memilih Simon Petrus dan menjadikannya sebagai soko guru Gereja. Maksudnya, yang tidak akan pernah punah oleh kuasa apapun, termasuk kuasa maut (ayat 18). Ketiga, Allah berkenan memberikan kepada Simon Petrus kunci Kerajaan Sorga. Maksudnya : Melalui Petrus (pemberitaan/khotbahnya tentang Yesus (bandingkan Kisah Para Rasul 2:14-40) orang-orang mengaku dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan memperoleh keselamatan dan hidup kekal bersama Allah.
Ayat 20
Pemahaman orang-orangYahudi tentang Mesias sangat berbeda dari pemahaman Yesus tentang diri-Nya sebagai Mesias. Menurut orang-orang Yahudi, Mesias adalah tokoh yang akan memimpin umat Tuhan mengangkat senjata berperang melawan dan mengalahkan penjajah Romawi. Sedangkan menurut Yesus, tugas-Nya sebagai Mesias adalah mengalahkan kuasa dosa (yang membelenggu manusia dan membuat manusia menderita dan binasa) dengan cara menyerahkan diri-Nya untuk mati di kayu salib. Karena pemahaman yang berbeda itulah Yesus saat itu tidak menghendaki murid-murid-Nya memberitahukan kepada orang banyak bahwa Yesus adalah Mesias.

PEMAHAMAN TEOLOGI
Orang akan mengaku dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan (Mesias, Anak Allah) karena pekerjaan Roh Kudus. Karena pekerjaan Roh Kudus, Simon Petrus mengaku dan percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Karena Simon Petrus telah mengaku dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, maka tugas Simon Petrus adalah membimbing orang lain untuk mengaku dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, diberi tugas untuk membimbing orang lain untuk mengaku dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.

PENERAPAN
Anak-anak mengenal siapa Yesus biasanya melalui penjelasan dari orang tua, guru atau orang dewasa lainnya. Penjelasan tentang Yesus bagi anak kecil sangat terbatas, apalagi jika itu dikaitkan dengan pengalaman spiritualnya. Akan tetapi, sekalipun penjelasan tentang Yesus masih sangat terbatas, itu tidak berarti tidak ada yang dapat mereka kemukakan tentang Yesus. Tugas pelayan adalah mengarahkan anak berdasarkan pengenalan mereka tentang Yesus secara tepat dan aplikatif. Bahwa Yesus dalam pembacaan hari ini dikenal sebagai :
1. Mesias yang berarti ”yang diurapi oleh Tuhan”. Mesias adalah kata lain dari Kristus yang mempunyai arti yang sama dengan Mesias
2. Pendiri dari persekutuan orang percaya, dimana Petrus ”Batu Katang” dipakai sebagai alat oleh Tuhan untuk mendirikan jemaatNya.

CONTOH CERITA
Anak diajak untuk bercakap-cakap, dimana mereka saling berbagi cerita tentang gelar-gelar/nama-nama Tuhan Yesus seperti, Mesias, Kristus, Juruselamat, Penebus dll. Tuliskanlah pada kertas karton manila dalam ukuran besar gelar-gelar tersebut dan artinya. Mintalah anak-anak mengucapkan kembali sambil mengingat setelah kakak pelayan membaca semua yang tertulis pada karton tersebut. Tanyakanlah kembali pada anak layan ”siapakah Yesus bagi mereka”. Jawaban yang diberikan tentu berbeda-beda, tetapi kakak pelayan dapat menuliskan beberapa pendapat yang terbanyak dikemukakan di atas kertas karton manila lainnya. Mintalah anak layan untuk mengucapkan ulang jawaban yang tertulis tentang siapakah Yesus bagi mereka. Kemudian pelayan dapat memberikan penjelasan singkat tentang arti Yesus bagi orang percaya.

AKTIVITAS
1. Berdialog tentang gelar-gelar Tuhan Yesus, yang telah dituliskan pada kertas karton manila
2. Jawaban anak layan tentang siapakah Yesus bagi mereka dituliskan pada kertas karton manila
3. Mintalah anak layan mengingat dan mengucapkan kembali apa yang telah tertulis
4. Anak layan diberi kesempatan untuk menggambar Yesus sesuai dengan jawaban yang mereka berikan ”Siapakah Yesus bagi saya”. Setiap anak dapat memilih salah satu jawaban yang ada sebagai topik untuk gambarnya
5. Jika memungkinkan dapat dipilih aktivitas lainnya yang dapat mendorong ingatan anak layan akan arti Yesus bagi dirinya.

Pdt Ny D Meijer-H , M. Th.
( SABDA BINA ANAK Kelas Anak Kecil edisi Januari-Pebruari 2005 )