GPIB jemaat "IMMANUEL" di Probolinggo

62 335 421357 // 431237 , Rayon-B , Regio-II , BP Mupel Jatim ................................................................................................................. Tema (2006 - 2011) : Mempersiapkan Masa Depan Bangsa yang Damai dengan Sikap Tulus dan Jujur (Mazmur 37 : 37) ..................... Sub-tema (2006 - 2007) : Membangun Masa Depan dengan Semangat Perdamaian dan Pemulihan dalam Yesus Kristus (Roma 15 : 7)

Wednesday, January 26, 2005

e-SGD , 30 Januari 2005

MINGGU EPIPHANIA IV
Hari Minggu, 30 Januari 2005

ANAK YANG MENAATI KEHENDAK BAPA
Injil Lukas 2 : 41 – 52

Jemaat Kristus yang dikasihi,

Masa depan seorang anak ditentukan oleh pembinaan dan pendidikan yang dilakukan orang tuanya sejak dini. Peran pendidikan dan pembinaan bukan hanya meliputi hal-hal yang bersangkutan pada pengembangan daya pikirnya saja, melainkan juga sangat berhubungan erat dengan mentalitas dan aspek rohaniah. Pembentukan kepribadian anak sejak dini akan sangat baik, jikalau orang tua Kristen mendorong anak-anaknya mengikuti ibadah anak-anak dan Teruna pada setiap kegiatan gerejawi. Mengapa demikian ?

Yesus Kristus, sekalipun Dia Allah, dilahirkan dalam keluarga sederhana Yusuf dan Maria. Yusuf, seorang tukang kayu, mendidik anaknya itu dalam tradisi keagamaan yang ketat. Pada setiap perayaan keagamaan, khususnya Perayaan Paskah Yahudi, Yusuf dan Maria mengajak anaknya : Yesus, pergi ke Yerusalem untuk mengikuti ibadah Paskah. Di sana Yesus mengalami proses pendidikan dan pembinaan melalui keikutsertaan-Nya dalam ibadah itu. Ia mendengar firman, menyaksikan pelayanan ibadah korban dan lain-lain. Pengalaman iman itu memperkaya si teruna. Yesus mengenal tradisi leluhurnya dalam penyembahan akan Allah. Yesus semakin mencintai Ibadah, karena selalu diikutsertakan orang tuanya. Oleh karena itu, pengetahuan-Nya semakin bertambah, pengenalan akan Allah semakin berakar kuat sejalan dengan pertumbuhan mentalitas dan biologis-Nya. Pengetahuan intelektual yang bertambah dan penghayatan iman telah mendorong perilaku-Nya yang baik, sehingga Dia dikasihi Allah dan sesama. (ay. 52)

Saudara yang dikasihi Yesus Kristus,

Ketika GPIB merayakan Hari Ulang Tahun Bidang Pelayanan Kategorial Persekutuan Teruna (BPK PT GPIB) hari ini, maka kita diajak merenungkan bagaimana peran serta orang tua membina dan mendidik anak teruna di dalam pengenalan akan Allah. Di satu pihak, pada hari-hari belakangan ini kita mendengar berbagai laporan tentang meningkatnya kriminalitas di kalangan teruna / remaja Indonesia sebanding dengan kemajuan-kemajuan teknologi canggih. Siswa-siswi menggunakan kemajuan bioteknologi di berbagai bidang kesehatan untuk mencapai kepuasan sesaat, seperti : alat-alat keluarga berencana dan obat-obatan terlarang, termasuk minuman keras. Pada lain pihak, ada juga teruna-teruna yang bertumbuh tanpa mendapatkan pendampingan yang baik, sehingga kepribadiannya menjadi buas dan liar. Mereka bertumbuh menjadi orang-orang bebas dengan melakukan perbuatan-perbuatan buruk. Sementara ada pula teruna-teruna yang berjuang untuk mencapai masa depan melalui kerja keras menjadi pembantu rumah tangga, tenaga kerja murah pada perusahaan di mana kondisi kesehatan kerjanya tidak menjamin, serta bermacam hal lainnya.

Dalam kondisi seperti demikian, Gereja dan orang tua dipanggil untuk memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian teruna, agar mereka semakin berhikmat, yakni : memiliki pengetahuan yang tinggi dan hati yang mengenal Tuhan. Orang tua dituntut memenuhi janji imannya, ketika mereka menjawab pertanyaan baptisan : bersediakah engkau menjadi teladan iman dan mengajarkan anak-anakmu dalam ajaran Gereja serta firman Allah sampai anak-anakmu mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya ? Saat ini orang tua Kristen dipanggil dan diutus Allah untuk berpartisipasi ke dalam pekerjaan Allah, yakni : membangun masa depan Kerajaan Allah di Indonesia melalui pembinaan dan pendidikan teruna-teruna Gereja, yaitu : generasi masa depan dari bangsa ini........

( SABDA GUNA DHARMA, Edisi 88 Januari – Pebruari 2005 )